Release Date | : | October 19, 2016 |
File Size | : | 0.47 MB |
Abstract
·
IPM
pertama kali diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 yang dibentuk dari 3
(tiga) dimensi dasar, yaitu dimensi kesehatan, pendidikan, dan standar hidup
layak. Pada tahun 2015, IPM Kabupaten Sekadau telah mencapai 62,34, meningkat
sekitar 0,36 poin dibanding tahun 2014 sebesar 61,98.
·
Pertumbuhan
IPM Kabupaten Sekadau pada tahun 2015 hanya sebesar 0,57 persen, melambat
dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 1,57 persen. Capaian pertumbuhan tahun
2015 ini merupakan yang paling lambat ketiga dari seluruh kabupaten/kota di
Provinsi Kalimantan Barat setelah Kota Singkawang (0,27 persen) dan Kabupaten
Bengkayang (0,38 persen). IPM Kabupaten Sekadau pada tahun 2015 tercatat
sebesar 62,34, masih lebih rendah daripada rata-rata IPM Provinsi Kalimantan
Barat yang sebesar 65,59. Nilai IPM tersebut terkategori pada klasifikasi
pencapaian sedang (IPM= 60-70).
·
Selama
tahun 2014 hingga 2015, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi
yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 70,90 tahun, meningkat 0,10
tahun dibanding tahun sebelumnya sebesar 70,80 tahun. Anak-anak usia 7 tahun
memiliki peluang untuk bersekolah selama 11,23 tahun, meningkat 0,11 tahun dari
tahun 2014 sebesar 11,12. Penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah
menempuh pendidikan selama 6,55 tahun, meningkat sekitar 0,01 tahun dibanding
tahun 2014 sebesar 6,54 tahun. Pengeluaran per kapita disesuaikan masyarakat
telah mencapai 6,795 juta rupiah pada tahun 2015, juga meningkat sekitar 106,12
ribu rupiah dari 6,689 juta rupiah pada tahun 2014.
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten SekadauJl. Merdeka Timur KM.9
(Komp. Perkantoran Pemda Sekadau)
Sekadau
Kalimantan BaratTelp +62 (0564) 2021686
Mailbox : bps6109@bps.go.id
About Us